Pengertian
Hemoroid dalah varises dari pleksus hemoroidalis yang menimbulkan keluhan keluhan dan gejala – gejala.
Varises atau perikosa : mekarnya pembuluh darah atau pena (pleksus hemoroidalis) sering terjadi pada usia 25 tahun sekitar 15 %.
Etiologi
Penyebab pelebaran pleksus hemoroidalis di bagi menjadi dua :
- Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelaian organik.
Kelainan organik yang menyebabkan gangguan adalah :- Hepar sirosis hepatis
Fibrosis jaringan hepar akan meningkatkan resistensi aliran vena ke hepar sehingga terjadi hepartensi portal. Maka akan terbentuk kolateral antara lain ke esopagus dan pleksus hemoroidalis . - Bendungan vena porta, misalnya karena trombosis
- Tomur intra abdomen, terutama didaerah velvis, yang menekan vena sehingga aliranya terganggu. Misalnya uterus grapida , uterus tomur ovarium, tumor rektal dan lain lain.
- Hepar sirosis hepatis
- Idiopatik, tidak jelas adanya kelaianan organik, hanya ada faktor - faktor penyebab timbulnya hemoroid.
Faktor faktor yang mungkin berperan :- Keturunan atau heriditer
Dalam hal ini yang menurun dalah kelemahan dinding pembuluh darah, dan bukan hemoroidnya. - Anatomi
Vena di daerah masentrorium tudak mempunyai katup. Sehingga darah mudah kembali menyebabkan bertambahnya tekanan di pleksus hemoroidalis. - Hal - hal yang memungkinkan tekanan intra abdomen meningkat antara lain :
- Orang yang pekerjaan nya banyak berdiri atau duduk dimana gaya grapitasi akan mempengaruhi timbulnya hemoroid.Misalnya seorang ahli bedah.
- Gangguan devekasi miksi.
- Tonus spingter ani yang kaku atau lemah.
- Keturunan atau heriditer
Pada seseorang wanita hamil terdapat 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya hemoroid yitu :
- Adanya tomur intra abdpomen
- Kelemahan pembuluh darah sewaktu hamil akibat pengaruh perubahan hormonal
- Mengedan sewaktu partus.
Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasipikasi, yaitu :
- Hemoroid interna
Merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media - Hemoroid eksterna
merupakan varises vena hemoroidalis inferior.
HEMOROID INTERNA
Gejala - gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit karena tidak adanya serabut serabut rasa sakit di daerah ini.
Hemoriud interna terbagi menjadi 4 derajat :
- Derajat I
Timbul pendarahan varises, prolapsi / tonjolan mokosa tidak melalui anus dan hanya daatdi temukan dengan proktoskopi. - Derajat II
Terdapat trombus di dalam varises sehingga varises selalu keluar pada saat depikasi, tapi seterlah depikasi selesai, tonjolan tersebut dapat masuk dengan sendirinya. - Derajat III
Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan sendirinya tetapi harus di dorong. - Derajat IV
Suatu saat ada timbul keaadan akut dimana varises yang keluar pada saat defikasi tidak dapat di masukan lagi. Biasanya pada derajat ini timbul trombus yang di ikuti infeksidan kadang kadang timbul perlingkaran anus, sering di sebut dengan Hemoral Inkaresata karena seakan - akan ada yang menyempit hemoriod yang keluar itu, padahal pendapat ini salah karena muskulus spingter ani eksternus mempunyai tonus yang tidak berbeda banyak pada saat membuka dan menutup. Tapi bila benar terjadi. Inkaserata maka setelah beberapa saat akan timbul nekrosis tapi tidak demikiaan halnya. Lebih tepat bila di sebut dengan perolaps hemoroid.
HEMOROID EKSTERNA
Hemoroid eksrterna jarang sekali berdiri sendiri, biasanya perluasan hemoroid interna.
Tapi hemoroid eksterna dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu :
- Akut
Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya adalah hematom, walaupun disebut sebagai trombus eksterna akut.
Tanda dan gejala yang sering timbul adalah:- Sering rasa sakit dan nyeri
- Rasa gatal pada daerah hemorid
- Kronik
Hemoroid eksterna kronik atau “Skin Tag” terdiri atas satu lipatan atau lebih dari kulit anus yang berupa jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
Komplikasi
- Terjadinya perdarahan
Pada derajat satu darah kelur menetes dan memancar. - Terjadi trombosis
Karena hemoroid keluar sehinga lama - lama darah akan membeku dan terjadi trombosis. - Peradangan
Kalau terjadi lecet karena tekanan vena hemoroid dapat terjadi infeksi dan meradang karena disana banyak kotoran yang ada kuman – kumannya.
Penatalaksanaan Medis
- Operasi herniadektomy
- Non operatif
- Untuk derajat I dan II
- Diet tinggi serat untuk melancarkan BAB.
- Obat – obat suposituria untuk membantu pengeluaran BAB dan untuk melunakan feces.
- Anti biotik bila terjadi infeksi.
- Ijeksi skloretika ( Dilakukan antara mokosa dan varises dengan harapan timbul fibrosis dan hemoroid lalu mengecil ).
- “ RubberBand Ligation “ yaitu mengikat hemoroid dengan karet elastis kira – kira I minggu, diharapkan terjadi nekrosis.
- Untuk derajat III dan IV
Dapat dilakuakan- Pembedahan
- Dapat dilakukan pengikatan atau ligation
- Dapat dilakukan rendam duduk
- Dengan jalan suntikan”Sklerotika” ujntuk mengontrol pendarahan dan kolaps (keluar) hemoroid interna yang kecil sampai sedang.
- Untuk derajat I dan II
0 Komentar untuk "Hemoroid"